KM LENGGE WAWO,- Peserta
pelatihan Analisa dan Advokasi Kebijakan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
yang adil bagi Gender yang di selenggarakan oleh Australia Indonesia
Partnership For Decentralisation (AIPD) di Hotel Mutmainah selama 5 hari yang
berlangsung Selasa (14/10) hingga Sabtu (8/10) melakukan menggalian informasi
terkait pelayanan public terutama gender, di dua tempat yaitu bidang kesehatan
di UPT Pusat Kesehatan Masyarakat kecamatan Palibelo dan di bidang pendidikan
di SDN Panda Kabupaten Bima.
Kegiatan pelatihan yang
berlansung selama 5 hari ini ini dibagi dalam beberpa aspek pelatihan, yaitu
pelatihan di ruangan membahas permasalahan gender disekitar lingkungan peserta
pelatihan dan 1 hari untuk survey tentang aspek keadilan gendar yang terjadi
dipelayanan public, setelah itu di identifikasi dan di urai berdasarkan
pengelompokan kebutuhan dan rekomendasi dari survey tersebut.
Putri salahsatu peserta pelatihan
dari Comunitas Center (CC) kecamatan Sape memaparkan, kalau kita lihat
pelayanan public baik bagi laki-laki dan terutama bagi Wanita (Gender) sudah
cukup bagus tetapi yang menjadi permasalahan adalah sarana dan prasana untuk
menunjang pelayanan fasilitas public yang lebih baik yang kurang.
” Survei
lapangan dan mewawancara langsung dengan pelayan public bagi kami merupakan hal
baru dan kedepan harus kami pertajam penganalisaan sehingga mampu menyimpulkan
dan dan merekomendasikan akan kebutuhan bagi gender apabila ada perbedaan
pelayanan bagi laki-laki maupun Wanita”,ujar Putri.
Hal yang sama dipaparkan oleh
Zulhaidir, Lembaga Pengembangan dan Partisiapsi Demokrasi dan Ekonomi Daerah
(LP2Der), survey dan wawancara langsung kami dengan masyarakat di pelayanan PKM
Kecamatan Palibelo, tidak ada perbedaan dalam pelayanan public bagi laki-laki
dan perempuan. “Dalam pelayanan ketika masyarakat mengunjungi PKM tidak ada
perlakukan istimewa bagi pelayanan laki-laki dan Perempuan, tetapi pasien yang
darurat lebih di utamakan”,ujar Zul.
(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar