KM
LENGGE,- Peningkatan
kualitas sumber daya manusia di bidang ekonomi, mendapatkan perhatian utama
pemerintah daerah. Untuk meningkatkan kualitas para wirausaha, pemerintah
Kabupaten Bima melalui Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pendidikan dan latihan
pengolahan produk unggulan daerah (PUD) dan Simpan Pinjam untuk UMKM se
Kabupaten Bima Senin (26/10 sampai dengan Rabu (28/10) di aula hotel Parewa
Kota Bima.
Bupati
Bima yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Abdul
Wahab dalam arahannya mengatakan, " krisis ekonomi global telah berdampak
signifikan terhadap kegiatan ekonomi nasional dan daerah sehingga pembangunan
perekonomian daerah saat ini belum mampu secara optimal meningkatkan kerja peran
masyarakat.
Karena
itu lanjut Wahab, "kita harus membangun kiat dan usaha untuk
membentengi ekonomi daerah , sehingga secara berkelanjutan kita mampu
mengantisipasi munculnya dapat dampak negatif Globalisasi tersebut terhadap
struktur ekonomi masyarakat yang tengah kita bangun.
Wahab
menjelaskan agar pengembangan ekonomi daerah dapat berhasil dan berdaya guna
maka perlu diupayakan pengembangan potensi ekonomi daerah melalui PUD.
Pelatihan diharapkan ini akan dapat membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh
tentang tata kelola unit bisnis dan strategi yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seperti yang diharapkan.
Ketua
panitia yang juga Kabid Pemberdayaan UMKM Drs. Alimuddin H.M
Yakub dalam laporannya mengatakan, "Diklat ini ditujukan untuk menciptakan
SDM yang handal dan menumbuhkan semangat, sikap, perilaku, etos kerja,
kemandirian dan meningkatkan kemampuan kawasan serta keterampilan bagi UKM.
Sasaran
Diklat adalah para pelaku atau penggerak wirausaha yang bergerak di
sektor riil. Secara khusus, para pengelola tataboga yang
tersebar di enam kecamatan se-Kabupaten Bima". Jelas Alimuddin.
Dirinya
menambahkan. "Selama tiga hari ke depan, 30 peserta ini akan menerima
tujuh materi selama 20 jam belajar yang mencakup kebijakan pengembangan
koperasi dan UKM, regulasi tentang Perkoperasian, manajemen perusahaan dan
kewirausahaan. Selain itu para peserta juga akan dibekali dengan teori dan
praktek pengolahan abon dan nugget.
Untuk
membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,
panitia mendatangkan instruktur dari Bappeda, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima
dan tutor yang dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI di Mataram.
Pada
kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah
SE dalam arahannya kepada peserta usai pembukaan mengatakan, "untuk
mendorong tumbuh kembangnya produk unggulan daerah maka para wirausahawan
perlu kreatif dan inovatif. Artinya sumber daya atau tenaga harus digerakkan
supaya UKM terus berkembang.
Maesyarah
menambahkan, SDM sebagai pengelola produk berperan penting di dalamnya, karena
usaha ekonomi tidak akan maju bila tidak ada prakarsa dari dalam diri
wirasusaha. Oleh karena itu peserta harus belajar dari pengalaman untuk terus
melakukan perbaikan terhadap kualitas produk.
Maesyarah
Mencontohkan Kabupaten Bima memiliki satu produk dodol Wera meskipun produk
tersebut bagus tetapi ada kendala pada masalah kemasan karena selalu dijumpai
kemasan pertama dan berikutnya selalu berbeda, termasuk kualitas dodol tersebut
yang masih rendah dan tidak tahan lama.
Pelatihan
ini penting agar ke depan produk daerah dapat dikenal dan diterima oleh
konsumen baik di pusat maupun di mancanegara . Peserta diharapkan tidak hanya
menerima materi tetapi perlu mencermati apa yang disampaikan karena hal ini
merupakan bekal di dalam melakukan kegiatan usaha ekonomi di masing-masing
kecamatan. Terang Maesyarah. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar