KM
LENGGE,- Keberhasilan
maupun kegagalan penyelenggaraan Pilkada secara damai dan demokratis bukan
hanya tanggung jawab penyelenggaraan Pemilu tetapi merupakan tanggung jawab
seluruh elemen di daerah. Demikian kesimpulan kegiatan Sosialisasi Tatap Muka
Kepada Stakeholder dan Masyarakat tentang Pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Jumat
(23/10) di aula kantor Bupati Bima.
Sosialisasi
yang dilaksanakan oleh Badan pengawas pemilihan presiden RI yang
difasilitasi Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kabupaten Bima ditujukan untuk
untuk mendorong peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan dalam
pengawasan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada pemilih pada
Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Sekretaris
Daerah Drs.H.M.Taufik HAK, M.Si yang juga Ketua Desk Pilkada Kabupaten
Bima didampingi pimpinan Bawaslu RI Endang Widyaningtyas, Ketua Bawaslu
NTB Muhammad Khuwailid, S.Ag, MH dan Ketua Panwas Pilkada Kabupaten Bima
Abdullah SH dalam arahannya mengatakan, "dalam kaitan dengan pengawasan
Pilkada ini pemerintah daerah telah mengambil langkah langkah proaktif yaitu
melaksanakan sosialisasi tahapan Pilkada pada berbagai kesempatan dan
menekankan pentingnya netralitas ini kepada seluruh aparat .
Disamping
itu Pemda juga melakukan koordinasi intensif dengan Panwas untuk melakukan
tindakan preventif sehingga mengurangi pelanggaran yang dilakukan oleh aparatur
sipil negara (ASN). Namun demikian, disadari bahwa masih ada pelanggaran yang
terjadi di lapangan.
Berkaitan
dengan hal ini kata H.M Taufik di hadapan para Camat, elemen masyarakat, LSM,
pimpinan perguruan tinggi serta badan eksekutif mahasiswa se-Kabupaten Bima
"hal yang lebih penting adalah perlunya sinergi para pemangku kepentingan
dalam pengawasan Pilkada dengan tetap mengedepankan netralitas". Jelasnya.
Selanjutnya
pimpinan Bawaslu RI Endang Widyaningtyas dalam pengantarnya menyampaikan,
" Sosialisasi kepada stakeholder ini merupakan program Bawaslu RI, Bawaslu
provinsi dan Panwas Kabupaten, dan kegiatan ini telah dilaksanakan pada 50
Daerah yang melaksanakan Pilkada.
Endang
menambahkan, "Sosialisasi ini diharapkan akan ningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap tata kerja KPU, Panwas Pilkada dan peran masyarakat.
"Kita harus mempunyai kebersamaan, karena sukses atau tidaknya Pilkada
bukan hanya tanggung jawab penyelenggara saja tetapi merupakan tanggung jawab
bersama . Dalam hal ini semua pihak nya peran dan fungsi masing masing". Terangnya.
"Kebersamaan
dalam mengawal Pilkada amat penting, pemerintah daerah memfasilitasi anggaran ,
kantor dan lain lainnya, sementara tokoh masyarakat yang berada di antara
komunitas memiliki peran dalam menyebarkan informasi secara merata dan mengajak
masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada supaya partisipasi
masyarakat meningkat.
Kehadiran
pengawas Pemilu sangat penting karena Pilkada merupakan sebuah kompetisi di
mana tidak semua kontestan akan menang. Ada yang kalah dan ada yang menang.
Oleh karena itu yang menang jangan lupa bahwa kemenangan itu karena adalah
lawan tanding". Sambungnya.
Berkaitan
dengan peran pemerintah daerah, Bawaslu RI menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Sekretaris Daerah yang telah menegaskan pentingnya netralitas ASN .
Dirinya juga bersyukur atas respon pemerintah daerah yang membentuk Tim untuk
melakukan klarifikasi dan verifikasi pelanggaran agar kepercayaan masyarakat
kepada penyelenggara Pilkada makin meningkat.
Setelah
acara pembukaan, dilanjutkan dengan acara sosialisasi di mana Bawaslu RI
menyampaikan materi kelembagaan pengawasan pemilihan , urgensi peran masyarakat
dan peran media massa dalam Pilkada. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar