KM LENGGE,- Ketersediaan
bibit kedelai unggul merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan
produksi dan produktivitas pangan seperti komoditas kedelai. Untuk mendorong
upaya ini penjabat bupati Bima yang didampingi para kepala SKPD rumpun hijau
Jum’at ( 16/10) melakukan Panen raya kedelai musim kering (MK) II klaster
usaha penangkaran benih di lokasi kelompok Mbanggu desa Dena kecamatan Madapangga.
Selain para kepala SKPD rumpun hijau, pada acara
tersebut Pj. Bupati didampingi Perwakilan Bank Indonesia NTB, kepala BPTP,
kepala SKPD lingkup Pemerintah kabupaten Bima, Camat Madapangga H. Muhammadin,
S.Sos dan pengurus kelompok tani setempat.
Pada lahan seluas 20 Ha yang ditanami
varietas kedelai Burangrang ini. Bachrudin menyampaikan sektor
pertanian berat berperan penting sebagai penyangga ekonomi dan pendapatan
petani, daerah, maupun penyerapan tenaga kerja. "Melalui kegiatan
panen hasil yang didapat dengan sendirinya akan meningkatkan taraf ekonomi para
petani dan keluarganya". Terangnya.
Mengingat arti strategis komoditas kedelai ini dan
kontribusinya yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan
nasional, pada tahun anggaran 2015 pemerintah telah mengalokasikan anggaran
senilai Rp38,8 miliar untuk pengembangan lahan seluas 20 ribu hektar.
Jumlah ini masih ditambah dengan dukungan dana bagi pengembangan komoditas
kedelai ini pada lahan pertanian seluas 6.800 hektar". Kata
Bachrudin.
Untuk meningkatkan produksi komoditas kedelai ini
secara berkelanjutan secara khusus Pj. Bupati mengharapkan kepada para penyuluh
dapat memberikan informasi secara baik dan membangun komunikasi yang baik
dengan para petani berkaitan dengan pola tanam dan penggunaan pupuk serta obat-
obatan agar dapat menghasilkan komoditas kedelai yang berkualitas dan
melimpah".'
Pada kesempatan tersebut kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima Ir. Muhammad Tayeb dalam laporan
menjelaskan, "untuk mendukung peningkatan produksi komoditas kedelai
secara nasional pemerintah telah mengalokasikan dana melalui APBN tahun
anggaran 2016 melalui Kementerian Pertanian RI sebesar Rp. 250 milyar.
Alokasi dana tersebut sebesar Rp. 124 milyar untuk kebutuhan pembelian alat
pertanian. Alokasi dana ini menggambarkan tingginya komitmen dan dukungan
Presiden Ir. H. Joko Widodo dan H.M.Yusuf Kalla bagi pembangunan sektor
pertanian.
Kepada para ketua dan pengurus kelompok
tani, Tayeb mengharapkan agar mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah dalam menggenjot produksi dan produktivitas komoditas
kedelai ini. Sehingga ke depan secara secara bertahap mampu memenuhi
program nasional swasembada pangan dalam jangka waktu tiga tahun
mendatang". Jelasnya.
Kegiatan ditandai dengan panen bibit kedelai
unggulan pada areal seluas 20 ha oleh pejabat Bupati Bima drs Bachrudin MPD
didampingi perwakilan Bank Indonesia, BPTP, para kepala SKPD Rumpun hijau,
Camat dan para pengurus kelompok tani Mbanggu Desa Dena. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar