LENGGE,- Desa Sari Kecamatan Sape terpilih sebagai lokasi replikasi atau
pengembangan inovasi praktek cerdas pengelolaan Badan Usaha milik Desa (BUMDes)
Air Minum. Pemilihan ini berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
oleh Bappenas.
Untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan serta kompetensi para pengelola Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkaitan dengan pengelolaan air bersih di Desa
Sari Kecamatan Sape, Bappenas bekerjasama dengan AusAid dan Bakti,
sebanyak 30 peserta dari desa tersebut dan beberapa perwakilan dari SKPD
terkait mengikuti Lokalatih Replikasi Praktek Cerdas Pengelolaan Air Bersih
Selama tiga hari yaitu Rabu-Jumat (11-13 Mei) di aula hotel Mutmainah
Kota Bima.
Sejumlah
Tim baik dari Bappenas, AusAid dan lembaga mitra hadir pada pembukaan Lokalatih
tersebut. Tim Bappenas yang dipimpin Teny Widyriyanti (Kasubdit Kerjasama
Pembangunan Global), United Cities Local Government Asia Pasific (UCLG
Aspac), BAKTI, Tim dari praktik cerdas pengelolaan air minum Lendang
Nangka Lombok Timur (BUMDes LENTERA).
Pada
kesempatan tersebut Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer dalam sambutannya
mengatakan bahwa berkaitan dengan pengembangan kerjasama untuk percepatan
pembangunan maka pemerintah daerah harus koperatif serta handal . Hal ini
selaras dengan visi dan misi pembangunan daerah bahwa pemerintah harus Handal
dalam memberikan pelayanan yang cepat tepat dan terukur.
Dahlan
menambahkan "sebagai masyarakat yang ingin hidup sehat, maka keberadaan
air bersih sangat dibutuhkan. Jadi program apapun yang direalisasikan di
Kabupaten Bima maka Bupati dan wakil Bupati akan kooperatif. Hal ini penting
karena Kabupaten Bima masih tergolong wilayah tertinggal dan terpencil yang
membutuhkan dukungan pihak lain.
Pada
kesempatan tersebut, ketua Tim Bappenas Teny Widyriyanti dalam
pengantarnya mengatakan, terdapat banyak pengetahuan dan pengalaman yang belum
dikumpulkan untuk menjadi pelajaran di daerah lain. Oleh karena itu Bappenas
mencari cara untuk melakukan percepatan bagaimana inovasi yang ada di daerah
tersebut di replikasi". Jelasnya.
Teny
menjelaskan, "dalam setiap tahapan pembangunan melibatkan banyak pihak,
baik di tingkat pusat, daerah maupun kalangan swasta. Peran Bappenas adalah
mencoba mencari satu terobosan atau inovasi penting serta mendapatkan
dukungan dari mitra kerja agar inovasi tersebut dapat dikembangkan".
Terangnya.
Kepala
Bappeda Kabupaten Bima Ir. Indrajaya dalam pengantarnya mengatakan bahwa
kegiatan lokalatih diikuti 30 peserta pengelola BUMDes dari desa Sari dan
utusan dari SKPD terkait.
Lokalatih
ini sudah diawali dengan pelatihan bagi para petugas yang dilaksanakan di Desa
Lendang Nangka kabupaten Lombok Timur dan diikuti oleh staf terkait Bappeda,
Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan pengelola BUMDes desa Sari.
Indrajaya
memaparkan bahwa lokalatih merupakan tindak lanjut pelatihan yang sama di desa
Lendang Nangka kabupaten Lombok Timur. "Kegiatan ini ditujukan untuk
memberikan pemahaman dan gambaran tentang keberhasilan desa Lendang
Nangka yang telah membentuk BUMDes pengelolaan air minum dan dikembangkan
di desa Sari. Sehingga, diharapkan desa ini akan menjadi pionir bagi desa
lainnya dalam pendirian BUMDes yang selaras dengan amanat UU tentang
Desa". Tutupnya. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar