KM
LENGGE,- Berbagai persiapan dilakukan oleh
panitia untuk menyambut pembukaan Musabqah Tilawatul Quran (MTQ) ke XXVII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
tanggal 26 Oktober sampai dengan 2 November 2017 yang akan digelar di halaman
kantor Pemkab Bima.
Sejak
Senin (23/10) kemarin, tim kesenian yang akan tampil saat acara ceremonial
pembukaan hari pertama misalnya, sibuk melakukan gladi resik untuk bisa
menguasai arena.
Panitia
telah mempersiapkan dengan matang olah vocal, olah gerak yang berupa tarian dan
kesenian daerah yang akan dipentaskan saat pembukaan acara Musabqah Tilawatul
Quran (MTQ) ke XXVII tingkat Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Kolaborasi
para penggiat seni dan budaya Bima akan ditampilkan saat pembukaan MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB. Sanggar La Diha
dari kecamatan Wawo akan menampilkan Theather mewakili 3 suku Sasak,
Samawa Mbojo ( sasambo ).
Tarian Gendang
Beleg dari Lombok , tari Sentek Kemang dari Sumbawa , Kareku Kandei dari Bima
akan dipanggungkan. Sanggar La Diha pun akan menampilkan tarian ILO (lampu
petak) yang di padu gerakan tari bima dengan media Ilo di peragakan oleh
Sanggar La Diha Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Sedangkan
SMB Sape dan seluruh tim SMB, pemain musik, repertoar,
konfigurasi akan menampilkan performance mereka. SMB Sape telah berlatih selama
hampir 1 bulan untuk tampil di arena MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB.
Bukan
saja Sanggar dari Sape dan Wawo saja, beberapa Sanggar, seperti Sanggar Smabel ,
Sanggar Cenggu, Sanggar dari beberapa kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bima
serta gabungan siswa-siswi SMA Sape, Bolo, Belo dan Woha serta beberapa SMA
lainya tampil berlatih keras selama 1 bulan dengan arahan panitia, penggiat
seni dan budaya, seperti Aan Saputra, Iyek Faris Al-Habsyi, Akbar dari Dinas Pariwisata dan
panitia lainya.
Berbagai
seni, tari dan budaya Mbojo Bima akan ditampilkan di pembukaan MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB, seperti tari wura
bongi monca, gantao, tari lenggo, dan atraksi tari budaya dan kreasi lainya.
Mucklis
dari Sanggar La Diha merasa bangga tampil di pelaksanaan MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB untuk mementaskan Gendang Beleg. “Saya senang bisa tampil di
arena MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB,
soalnya harus tunggu 7 atau 8 tahun lagi baru tampil kembali di Kabupaten Bima,”ujar
Muchlis.
Peserta
lain yang akan tampil juga merasa bangga pentas di arena MTQ ke XXVII tingkat Provinsi NTB, mewakili dan
terpilih menjadi perwakilan dari masyarakat Bima. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar