KM
LENGGE,- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVII
Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuka resmi oleh wakil Gubernur, H.Muhammad
Amin, SH., M. Si, dihalaman Persiapan
Kantor Bupati Bima di Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan woha Kamis malam
(26/10). Peresmian pembukaan ditandai dgn pemukulan beduk oleh Wakil Gubernur
didampingi Bupati Bima dan Bupati/Walikota se Nusa Tenggara Barat.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVII Tingkat NTB dihadiri oleh para bupati/walikota se propinsi NTB, anggota DPD RI dan DPR RI Dapil NTB, Forkopimda, MUI provinsi dan kabupaten/kota se-NTB, dewan hakam, para kafilah serta ribuan masyarakat yang hadir,
Wakil Gubernur NTB, H.Muh.Amin,
SH.,M.Si dalam sambutannya mengatakan
bahwa Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) bukanlah sekedar kegiatan rutin untuk
mempertunjukkan dan mempertandingkan seni baca Al-Qur`an saja. Melainkan lebih
dari itu adalah untuk semakin mendekatkan umat kepada kitab suci Al-Qur`an,
mencintai Al-Qur’an. Bahkan yang lebih penting lagi memahami serta mengamalkan
secara nyata nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan
sehari-hari.
“MTQ adalah wahana pelestarian
khasanah budaya Islam dalam membangun generasi Qur’ani dan masyakat madani,
yakni kehidupan yang penuh toleransi, saling berkontribusi, saling
membangun hidup dan saling memberi kemanfaatan dalam kedamaian dengan
suluruh umat beragama. Seperti yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW kepada ummatnya dan juga menjadi tauladan bagi dunia,”tegas Amin
Lanjutnya, “ bahwa dengan mengucapkan
hal-hal yang baik saja akan menciptakan suasana kehidupan yang harmonis.
Apalagi kalau kita sering membaca Al-Qur’an, tentu akan membentuk
pribadi-pribadi yang berkarakter religius Islami, ujarnya. Ia mengajak semua
ummat beragama untuk terus memperkuat benteng keimanan masing-masing dengan
meningkatkan pemahaman dan pengamalan kandungan ajaran Al Qur'an. Sebab
menurutnya pengamalan ajaran agama itulah yang menjadi modal utama dan kekuatan
bersama dalam membangun bangsa menjadi bangsa yang unggul dan tangguh,”.
Sedangkan Bupati Bima, Hj. Indah
Dhamayanti Putri mengatakan bahwa Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
ke-27 Tingkap Provinsi tahun 2017 kali ini merupakan implementasi dari Visi dan
Misi Bima Ramah (Religius, Aman, Maju, Amanah dan Handal). Untuk itu dia
mengaku bangga atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Kabupaten Bima
sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-27 tingkat Provinsi NTB ini, meskipun
dengan segala keterbatasan, namun berkat semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan dari seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat maka
penyelenggaraan MTQ ke-27 tingkat provinsi dapat dilaksanakan dengan penuh
kemeriahan oleh masyarakat Kabupaten Bima.
Rasa
bangga dan bahagia kami seluruh jajaran Pemerintah dan masyarakat Kabupaten
Bima sungguh tak sanggup untuk dilukiskan pada malam hari ini, atas kepercayaan
yang telah diberikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil
Qur’an ke-27 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2017.
Meskipun
dengan segala keterbatasan, namun berkat semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan dari seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat, maka
penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat
ini dapat dilaksanakan sebagaimana yang kita saksikan pada malam hari ini.
Tidaklah berlebihan kiranya.
Musabaqah
Tilawatil Quran ke-27 ini adalah sejarah bagi Pemerintah dan masyarakat
Kabupaten Bima, karena dilaksanakan di wilayah kabupaten Bima dengan penempatan
kafilah di rumah-rumah warga yang tersebar di wilayah kecamatan Bolo dan Woha.
Pemondokan kafilah di rumah warga adalah dimaksudkan agar para kafilah bisa
berbaur dengan masyarakat sekitar dan merasakan denyut kehidupan masyarakat,
menikmati kuliner khas Mbojo dan terjalinnya suasana silaturahim, keakraban dan
kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.
Tema MTQ ke-27 Tingkat Provinsi ini
sangatlah tepat yakni ''Menuju Pelestarian Khazanah Islam Dalam Membangun
Generasi Qur’ani Yang Bermartabat Menuju NTB Gemilang. Tema ini sangat sejalan
dengan ikhtiar Kabupaten Bima dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang
religius sesuai visi Ramah yang terus diimplementasikan oleh pemerintah dan
masyarakat di Kabupaten Bima, salah satu poin penting dalam pengembangan Visi
Ramah adalah membumikan Al-Qur’an untuk membangun generasi Qur’ani di masa yang
akan datang. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar