KM LENGGE
WAWO,- Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, Rabu
malam (17/9) membuka secara resmi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ)
tingkat Desa Raba Kecamatan Wawo tahun 2014. Kegiatan yang berlangsung di
lapangan sepak bola Desa Raba tersebut, antara lain dihadiri oleh unsur
muspika, anggota dewan duta PPP, kepala sekolah, para kepala desa, tokoh agama,
tokoh masyarakat dan pemuda di seluruh wilayah Desa Raba.
Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos dalam sambutannya mengatakan, kegiatan
MTQ merupakan wahana untuk menyiarkan syariat islam, sekaligus untuk membumikan
Al,qur,an di Desa Raba dan diseluruh wilayah Kabupaten Bima pada umumnya.
Menurutnya, makna dari sebuah pelaksanaan MTQ itu
salah satunya adalah mengajak semua lapisan masyarakat, terutama para generasi
muda untuk membaca dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al,qur,an dalam
kehidupan sehari-hari. Olehnya itu, seluruh masyarakat, terutama para orang tua
harus rajin membawa anak-anaknya ke Tempat Pembacaan Qur,an (TPQ) yang
disediakan oleh pemerintah, agar anaknya bisa belajar sekaligus menjadi pintar membaca
Al,qur,an.
Syafruddin menegaskan, kitab suci Al,qur,an itu
jangan dijadikan sebuah hiasan, tapi harus dijadikan pedoman sekaligus baca,an bagi
setiap umat islam, terutama bagi para generasi muda harapan bangsa kedepan.
Untuk itu, kalau ingin memperbaiki ahlak dan moral anaknya baik mulai saat ini
maupun dimasa-masa yang akan datang, para orang tua harus mengajar membaca
Al,qur,an (Mengaji) yang baik pada anak-anaknya, terutama yang usia mulai 2 sampai
15 tahun. Hal ini bertujuan agar anak-anak tersebut tidak mudah terjerumus
dalam lembah hitam, seperti pergaulan bebas dan narkoba. “Saya harap, para orang
tua harus mengajar dan mendidik anak untuk sopan santun, jangan biarkan
sembarangan bergaul, karena mereka ini adalah calon generasi penerus perjuangan
bangsa kedepan,” ujarnya.
Camat yang baru saja berhasil membawa Desa
Maria masuk enam besar lomba desa tingkat nasional tersebut mengaku bahwa selama
ini, Kecamatan Wawo selalu terbelakang dalam urusan prestasi, karena tidak
pernah meraih juara pada perlombaan MTQ, khususnya di tingkat Kabupaten Bima.
Olehnya itu, pihaknya selaku camat Wawo mengaku telah memiliki program kedepan,
terutama untuk peningkatan prestasi masyarakat Wawo. Salah satunya akan membawa
anak-anak yang memiliki potensi dan juara MTQ di tingkat desa kepada sejumlah
guru ngaji yang bagus dan memiliki keahlian di Kabupaten Bima, seperti Fitrah
Malik. “Saya menerapkan program ini, supaya anak-anak itu bisa belajar dan
lebih maju lagi kedepan, dalam waktu dua bulan saja, saya yakin anak-anak ini
pasti sudah pintar membaca Al,quran dengan baik dan benar,” cetusnya.
Mantan Camat Ambalawi dan Sape tersebut menambahkan,
dengan adanya program seperti itu, pihaknya optimis para peserta dari Kecamatan
Wawo kedepannya pasti akan masuk 10 besar, bahkan bisa juara pertama di arena
MTQ tingkat Kabupaten. Pada kesempatan tersebut, camat Syafruddin mengajak
seluruh masyarakat Desa Raba dan Wawo pada umumnya, agar terus bersama-sama dan
saling bahu membahu dalam membangun desa dan Kecamatan Wawo secara gotong
royong, hal ini semata-mata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wawo
dan Kabupaten Bima umumnya, baik dimasa kini maupun dimasa-masa yang akan
datang. (YAR)
0 komentar:
Posting Komentar