KM LENGGE WAWO,- Ketua Tim
Lomba Sekolah Sehat (LSS) tahun 2014 tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat, , H
Amir, S.Pd, MM, saat memberikan sambutan memaparkan tentang beragam aspek
penilaian dalam Lomba LSS. Termasuk indikator penilaian dan komponen-komponen
yang dinilai.
Menurut ketua tim LSS, H. Amir dan juga Kabag Bina Kemasyarakatan Biro
Administrasi Kesra Setda NTB, Ada tiga komponen penting yang dinilai pada
lomba sekolah sehat, yaitu apakah pendidikan kesehatan tercakup dalam kurikulum
pelajaran disekolah, pelayanan kesehatan dan kunjungan Puskesmas serta bidan
desa disekolah, bagaimana perhatian sekolah terhadap pelayanan kesehatan baik
dari sekolah itu sendiri maupun dinas terkait, dan pembinaan lingkungan sekolah
sehat. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan lingkungan harus memiliki pengaruh
terhadap lingkungan sekitar. Bahkan, 500 meter sekitar sekolah harus ada
pengaruh dari program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Lomba Sekolah Sehat merupakan upaya
memotivasi sekolah sekaligus penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di
masing-masing penyelenggara pendidikan di daerah. Kami akan menilai objektif peserta LSS. Kami melihat
peranserta dan dukungan masyarakat maupun pemerintah desa, kecamatan dan daerah
terhadap keberlangsungan lomba LSS ini cukup tinggi, buktinya Kapolsek,
Danramil, Camat, KUPT Pendidikan beserta jajaranya, kepala desa se kecamatan
Wawo dan masyarakat ikut hadir saat penilaian ini”, ujar Amin.
SDN 3 Marupakan sekolah yang terpilih di LSS tingkat kabupaten Bima Buktinya,
sekolah ini berhasil mewakili Kabupaten Bima pada LSS tingkat Provinsi NTB
2014. Pada lomba ini, terangnya, ada 10 sekolah yang bersaing untuk tingkat
SD/MI, untuk Taman Kanak-Kanak hanya diikuti tiga daerah, sedangkan SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK masing-masing diikuti delapan utusan Kabupaten/Kota di NTB. “Jadi jumlah keseluruhan sekolah ada 29
sekolah yang akan berkompetisi meraih yang terbaik,” kata Amin.
Amin juga menambahkan, bahwa tujuan utama dari Lomba Sekolah Sehat (LSS)
adalah bukan hanya sekedar untuk meraih juara kemudian berbenah hanya sementara
waktu saat lomba, akan tetapi bagaimana menciptakan kebiasaan hidup bersih dan
sehat di sekolah serta di masyarakat.(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar