KM LENGGE WAWO,- Untuk
memeriahkan Festival Keraton Nusantara ke sembilan (FKN IX) di Bima tahun 2014,
yang akan berlangsung hari sabtu tanggal 6 september hingga 9 Septembet,
sanggar la Diha kecamatan Wawo menggelar latihan Budaya Kareku Kandei. Latihan
ini telah dilakukan selama 1 minggu terakhir ini di sanggar la Diha desa Maria
Kecamatan Wawo.
Ketua Sanggar La Diha, Minarni, S. Pd ditemui disela-sela
latihan di halaman rumahnya jum’at (5/9) mengatakan kecamatan Wawo untuk
memerihakan FKN IX akan mengikuti dan memeriahkan dengan mengikuti pawai budaya
pada hari Minggu (7/9) dan Budaya Kareku Kandei.
Pawai Budaya kecamatan Wawo akan menggunakan atribut Rimpu
(pakaian adat budaya perempuan Bima)Rimpu semacam jilbab tapi menggunakan
sarung nggoli (tenunan khas Bima yaitu Wawo sendiri) dan menampilkan pula
deretan gadis desa yang masih mempertahankan rambut panjang sekitar sampai
betisnya karena menggunakan Kaleli (Kemiri dengan cara tradisional ditumbuk
dengan kelapa). Gadis desa dari kecamatan Wawo ini akan kami hadirkan saat
pawai FKN IX yang mengambil Rute dari lapangan Pahlawan Bima dan berakhir di
Istana ASI Mbojo.
Disamping itu Kecamatan Wawo akan menghadirkan pula dalam
Festival tersebut yaitu budaya masyarakat Wawo yang hampi punah yaitu KAREKU
KANDEI (kalau dalam bahasa indonesianya : memukul atau menindih padi yang telah
disediaakn wadah kayu balok yang telah dipahat seperti sampan atau kendei).
Kareku kandei ini pada jaman dlu untuk menggiling padi tradisional, tapi menggunakan
tenaga manusia yaitu ibu-ibu dan para gadis dan menghasilkan beras tumbuk.
“Ini yang kita coba tetap lestariskan, dan tampilkan, jangan
sampai masyarakat lupa dengan budaya tradisional ini, jangan sampai karena
perkembangan teknologi kita lupa dengan sejarah maupun budaya kita”, ujar
Minarni. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar