Gelar Pelatihan ICT Gandeng Kampung Media

 KM LENGGE WAWO,- Guru Sekolah Dasar Negeri 2 Maria kecamatan Wawo adakan pelatihan pengoperasian dan penggunaan komputer , laptop dan proyektor  untuk penunjang penggunaan alat-alat Intenet, Computer dan Teknologi ( ICT) untuk pembelajaran siswa-siswi SD di kelas. Kegiatan ini berlangsung di ruangan rapat guru SDN 2 Maria, Selasa (2/9/2014).

Kegiatan ini mendatangkan Koordinator Kampung Media Lengge, sebagai instruktur dalam pelatihan ICT. Pihak sekolah sebelumnya telah mengubungi koordinator KM Lengge untuk memberikan pelatihan penggunaan alat-alat IT. Kegiatan ini berlangsung sehari,  dari pagi jam 09-00 hingga jam 11.00 Wita.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dikpora kecamtan Wawo, Alimudin, S, Pd., M. Pd menyambut baik dan merespon dengan positif kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN 2 Maria bekerjasama dengan Kampung Media Lengge Wawo, kegiatan seperti sangat diperlukan bagi guru di era teknologi informasi yang berkembang saat ini. “Siapa yang menguasai teknologi dia yang bisa menguasai dunia, pepatah ini harus kita respon dan realisasikan agar guru di kecamatan Wawo tidak ketinggalan informasi dan pengenalan alat-alat teknologi dibidang informasi”, kata Alimudin.

“Nanti akan kita programkan untuk pelatihan pendidik atau guru se kecamatan Wawo dan kita gandeng kampung media sebagai sebagai pemateri. Karena anggota dan anak-anak  Kampun Media merupakan komunitas yang menguasai Teknologi dan Informasi di kecamatan Wawo saat ini’, Kata KUPT dengan semangat.

" Sehinnga yang diharapkan dari kegiatan seperti ini adalah output dari guru yang berkualitas dan berdaya saing memahami dan menguasai teknologi. Nantinya mampu mengajar dengan baik dan bisa mentranfer ilu yang dikuasainya kepada peserta didik, sehingga menghasilakn siswa-siswi yang berprestasi dan menguasai teknologi dan Informasi juga", ungkap Alimudin.

Para pendidik dan tenaga kependidikan di era digitalisasi seperti sekarang ini harus mampu menguasai teknologi, terutama penggunaan alat Teknologi dan Informatika sebagai penun jang kegiatan belajar mengajar disekolah. Apalagi saat ini banyak referensi data harus diakses lewat internet.

Guru sebagai tenaga pendidik dituntut bisa menguasai dan mengoperasikan komputer maupun laptop atau notebook, karena pengisian data sekolah yang terhubung integrasi dengan kementrian di Jakarta saat ini serba Online.

Koordinator KM Lengge, Edy Irfan, ST mengatakan, kegiatan seperti sangat bagus dilakukan oleh sekolah, karena banyak guru-guru disekolah tidak mamahami penggunaan komputer, laptop ataupun alat-lalat ICT sebagai penunjang belajar mengajar.

“KM Lengge dipercayakan oleh pihak sekolah untuk memberikan materi pengenalan komputer, laptop dan proyektor. Apa itu komputer, bagaimana cara menggunakannya dan mengoperasikannya, hal ini kami ajari agar mereka paham. Kami ajari semua dasar pengenalan IT,  perkembangan generasi komputer dan Laptop. Cara menghidupkan komputer, mematikan komputer, penggunaan aplikasi Micrososof office dan sebagainya”, ujar Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan, kegiatan ini nantinya akan berlangsung 2 atau 3 kali. Setelah diajari dan mereka paham kami akan ajarkan mempraktekan langsung dikelas dan berhadapan langsung dengan siswa.

Salahsatu guru si SDN 2 Maria mengungakpakan, pelatihan pengenalan alat ICT untuk menunjang belajar mengajar sangat diperlukan oleh kami guru dan kami juga berharap dalam waktu dekat diadakan pula cara berinternet.

Menurut rencana kedepan pihak sekolah akan mengagendakan lagi kegiatan kelanjutan seperti penggunaan internet untuk pembelajaran dan pengisian data-data sekolah secara online.Hal ini sudah dikkordinasikan dengan kepala sekolah.

Kepala SDN 2 Maria, Yahya Baharudin, S. Pd., M. Si mengucapkan terimakasih kepada Kampung Media Lengge yang telah bersedia meluangkan waktu untuk melatih guru-guru di sekolah kami, cara menggunakan dan mengoperasikan komputer, laptop maupun proyektor. Sekolah berharap kedepan guru-guru ini nantinya mampu dan bisa menggunakan alat-alat ICT di kelas.

“Di eraInformasi dan Teknologi tenaga pendidik dituntut harus menguasai teknologi, setidaknya tidak telambat bagi kami untuk belajar, di sekolah kamimasih ada beberapa guru senior yang tidak menguasai penggunaan komputer, leptop maupun proyektor. Sedangkan guru-guru muda sebgaian sudah mengerti tentang penggunaan dan pengoperasian komputer dan alat ICT”, ujar Yahya. (Efan)