KM LENGGE WAWO,- Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Dikpora)Kabupaten Bima menggelar kegiatan Sosialisasi, Evaluasi dan
pembinaan terhadap Ikatan Guru Taman Kana-kanak Indonesia (IGTKI) dan guru
Pendidikan Usia Dini PAUD. Kegiatan ini
diselenggarakan di Sekoah Dasar Negeri 2 Maria (SDN 2 Maria) yang dikuti oleh
kepala TK dan Operator Aplikasi pendataan data Guru TK se kecamatan Wawo, Sape
dan Lambu.
Hadir membuka kegiatan Sosialisasi, Evaluasi dan
pembinaan terhadap Ikatan Guru Taman Kana-kanak Indonesia (IGTKI) Kepala Dinas
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora)Kabupaten Bima, Tajudin, SH,
Kepala Seksi Pendidikan Usia Dini (PAUD), Mustamin dan sejumlah pejabat teras
Dikpora Kabupaten Bima.
Selain Sosialisasi, Evaluasi dan pembinaan
terhadap Ikatan Guru Taman Kana-kanak Indonesia (IGTKI) dan guru Pendidikan
Usia Dini PAUD, kegiatan ini maksudkan
untuk bimbingan teknis operator aplikasi data guru dan siswa TK dan Paud.
Kepala Dinas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Dikpora)Kabupaten Bima, Tajudin, SH,dalam sambutannya mengatakan bahwa selam
ini lembaga non formal seperti PAUD dan TK selalu dipandang sebelah mata oleh
pemerintah tapi di tahun 2014 ini pemerintah daerah akan memperhatikan lembaga
pendidikan non formal ini seimbang dan sama dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Pemerintah Kabupaten Bima sudah mengunjungi 7
kecamatan di kabupaten Bima untuk sosialisasi lembaga non formal agar
memperjuangkan hak-haknya ditingkat daerah maupun pusat. Bagaimana menyatukan
persepsi untuk data dan informasi akurat untuk kepentingan guru-guru ditingkat
PAUD maupun TK”, ujar Tajudin.
Tajudin juga menekankan kepada UPT Dikpora
kecamatan Wawo untuk mendata dengan baik menjamurnya TK swasta yang berkembang
saat ini. Ini harus kita dukung demi kemajuan pendidikan di daerah kita. Namun
perlu ditata dengan baik agar tidak menyalahi aturan yang ada. Disamping itu
juga UPT Dikpora harus memperhatikan keadaan daerah dan lokasi apabila ingin
merekomendasikan berdirinya TK, jangan sampai asal memberi Rekomedasi saja.
Saat ini banyak guru TK di Indonesia hampir 75
porsen bukan berasal dari PG TK tapi merupakan gurudengan kualifikasi guru SPG
atau PGSD, oleh sebab itu kompetensi guru TK kedepan perlu di tata. Namun hal
ini tidak bisa kita salahkan karena kemampuan dan keinginan meraka sangat
tinggi maka harus diakomodir. Hal ini juga akibat dari kurangnya SDM di bidang
kompetensi yang mengajat di TK.
PGTK adalah bagian dari sistem integral
pendidikan yang ada di Indonesia saat ini Oleh sebab itu pendataan Data TK ini
perlu sekali untuk kita segera lakukan membina dan membimbing operator-operator
data TK dan guru-guru sehingga menghasilkan lembaga dan guru yang berkualitas dan
kompeten dibidangnya. Sehingga dihasilakan anak-anak didik yang berkualitas dan
kuat karakternya sejak usia dini.
Sementara itu KASI Paud Dinas pendidikan pemuda
dan olahraga Kabupaten Bima, Mustamin dalam materi bimbingan teknis menjelaskan
tentang pentingnya integral data untuk guru dan lembaga ini agar kedepan bisa
di tata dengan kualitas pendidkan guru TK dan lembaga yang ada.(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar