KM LENGGE WAWO.-
Pembukaan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX Tahun 2014 berlangsung meriah.
Acara ini dihadiri 47 kesultanan dan kerajaan se Nusantara dan 2 dari luar
negeri. Pembukaan FKN IX di Istana kesultanan Bima, Minggu (7/9) dihadiri juga
oleh Gubernur Provinsi NTB yang diwakili Sekda Provinsi NTB, H. M. Nur, SH
secara resmi membuka acara FKN IX.
Dalam
acara pembukaan FKN IX di Istana Kesultanan Bima, disamping para undangan,
kerajaan, kesultanan dan rombongannya masing-masing ratusan masyarakat Bima menyaksikan
acara pembukaan ini diluar pagar istana. Antusias masyarakat menyaksikan acara
FKN IX cukup tinggi terbukti lapangan serasuba dipadati masyarakat Bima.
Dalam
sambutannya Ketua Majelis Adat Sara Dana Mbojo Dr. Hj. St. Maryam Muhammad
Salahuddin, SH menyampaikan selamat datang kepada undangan dan permohonan maaf
apabila dalam jamuan dan sambutan kegiatan ini dirasa kurang. “Sampai dengan
hari ini kegiatam FKN berjalan dengan baik, walaupun sangat sederhana,” ujar
Ina Kau Mari.
Dari
FKN ini kita harus mampu memperkenalkan nilai – nilai budaya Bima kepada
Nusantara terutama untuk generasi Bima kedepan.” Sejak dulu Bima adalah daerah
yang terus melestarikan nilai – nilai luhur budaya. Meski dijaman modern, nilai-nilai
budaya dan norma tetap kami pertahankan”, kata wanita keturunan Raja Bima ini.
Senada
dengan Gusti Raden Ajeng Gus Murtiah Ketua Forum Komunikasi dan Informasi
Keraton Nusantara (FKIKN), mengatakan, kegiatan yang dihelat 2 tahun sekali ini
merupakan kegiatan rutin yang telah diprogram bersama 47 anggota Forum
Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara. “FKN merupakan media silahturahmi
dan bertemunya silang budaya, dengan tujuan pelestarian nilai – nilai budaya
dan keberagaman budaya ditiap nusantara”, ujar Gusti Raden Ajeng Gus Murtiah
Bupati
Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur, MPd menyampaikan rasa bangga kepada Raja dan
Sultan, karena telah hadir pada FKN Bima. FKN yang mengangkat tema, Nusantara
Pusaka Dunia tersebut diharapkan mampu terus dijaga, agar tercipta silahturahmi
yang berkelanjutan dan meneguhkan komitmen bersama.
Setelah
acara pembukaan, dilanjutkan dengan pawai budaya yang diikuti oleh Rombongan Kerajaan
dan Kesultanan yang menghadiri undangan FKN IX, 24 Kerajaan dan Kesultanan yang dimaksud yakni Kesultanan Bau-bau,
Kesultanan Jogjakarta, Raja Denpasar, Kesultanan Kesepuhan, Kesultanan
Kanoman, Kesultanan Kecirebonan, Keprabonan, Kesultanan Solo, Pura
Mangkunegaran, Pura Paku Alaman, Kesultanan Kutai Kertanegara. Kemudian
Kesultanan Kuta Ringin, Kerajaan Cantung, Kedatuan Pejanggik Lombok,
Kesultanan Bacan, Pemangku Adat Bulungan, Kerajaan Luwu, Kesultanan
Ternate, Kesultanan Sumedang Larang, Kesultanan Palembang, Kesultanan
Pelalawan Riau, Kesultanan Demak, Kesultanan Dompu. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar