KM LENGGE
WAWO,- Rendah dan
jarangnya curah hujan di kecamatan Wawo Tiga minggu terakhir ini menyebabkan kegelisahan bagi para petani pasalnyat
bibit padi maupun jagung yang telah ditanam maupun padi yang berumur satu
minggu telah diberi pupuk tidak dibasahi oleh hujan terancam mati.
Din warga
Desa Kambilo misalnya petani tegalan sawah di So Doro Da kepada Kampung Media
mengaku telah menanam padi dan sekarang belum tumbuh-tumbuh. “Bibitnya telah
kita tanam 2 minggu lalu namun akibat jarangnya hujan, kadang dalam semnuggu Cuma
turun 2 sampai 3 danintensitasnya rendah menyebabkan padi tidak tumbuh,”ungkap
Din.
Lain lagi
dengan Edi, warga desa Maria yang berladang di So Pamali desa Riamau
mencemaskan hasil tanaman jagung yang ditanam, pasalnya jagung yang telah tumbuh
bibitnya dan telah keluar tunasnya ini lambat pertumbuhannya akibat pupuk yang
berikan tidak bisa larut akibat hujan yang turunnya tidak merata dilokasi lading
dan bahkan jarang.
“Susah juga
kita mau mengeluh ke siapa akibat gejala alam seperti ini, kami petani hanya
bisa berdo’a semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melancarkan turunya hujan sehingga
hasil ntanaman kami baik padi sawah, lading maupun jagung dapat tumbuh dengan
baik,”ungkap Edi dengan penuh harap.
Pantuan
Kampung Media, memang disejumlah area sawah di Kecamatan Wawo, sebagaian besar
sudah ditanami. Tetapi masih ada yang belum menanam akibat curah hujan yang
rendah dan jarang turun.
Sebagian
besar petani dikecamatan Wawo merasa gelisah dan was-was dengan kondisi alam
dan cuaca seperti ini. Padahal awal bulan bulan Januari seharusnya tingkat
curah hujan sangat tinggi karena memang sudah memasuki musim penghujan.
Para petani dikecamatan
Wawo hanya bisa berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kondisi cuasa kembali
normal.(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar