KM
LENGGE WAWO,- Ternyata kebijakan pemerintah menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok maupun harga barang lainya. Sejumlah masyarakat
di kecamatan Wawo mengeluhkan harga sembako, sayuran maupun barang lainya yang
belum turun harganya semenjak BBM diturunkan kembali. Sejauh
ini tidak ada penurunan harga
hanya kenaikan harga barang yang ada.
Rahma (30) warga Desa Raba Kecamatan Wawo mengaku
walaupun pemerintah
kembali menurunkan harga BBM namun harga sejumlah bahan kebutuhan pokok tidak
kunjung turun. Di Pasar Bima misalnya, harga sejumlah kebutuhan pokok justru merangkak naik seperti
gula pasir dari Rp 6500 menjadi Rp 7000 perkilogram, tepung terigu kemasan dari
Rp 11000 menjadi Rp 13.000 dan minyak goreng dari Rp 7000 menjadi Rp 8000
perliter.
Hal yang
sama juga dikeluhkan oleh Nur warga Desa Pesa kecamatan Wawo, bukan saja harga
sembako dipasar yang harga tetap naik namun sejak diumumkan oleh pemerintyah
akhir tahun 2014 lalu, harga Ikan maupun sayur yang dijual keliling oleh
pedagang ikan keliling dan sayuran di perkampungan juga naik tak menentu.
“Biasa Ikan
Tongkolyang dijual dalam takaran kotak sabun colek Rp.3.000 hingga Rp.3.500,
kini dijual Rp. 6.000 hingga Rp.7.000 dalam takaran sekarang. Bahkan sejak
ditirunkan harga BBM awal Januari 2015 ini harga ikan sayuran cenderung tetap.
Kondisi serupa juga di ungkapkan oleh sejumlah ibu rumahtangga
disejumlah desa yang ada di kecamatan Wawo, harga sayur
mayur, bahkan di musim penghujan seperti saat ini harga sejumlah sayur mayur
seperti tomat justru merangkak naik karena hasil panen kurang baik.
Warga masyarakat
berharap pemerintah jangan hanya menaikan harga BBM kemudian menurunkan kembali
harga BBM, namun dampak terhadap harga sembako dan barang laiinya bagi
masyarakat juga harus segera di carikan solusinya atau mengadakan operasi pasar.
(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar