KM LENGGE WAWO,- Kehawatiran masyarakat akan keterlambatan
pasokan pupuk bersubsidi bagi petani akhirnya terjawab sudah. Banyak masyarakat
kecamatan Wawo mengeluhkan kelangkaan pupuk dan terlambatnya pasokan pupuk bagi
masyarakat kecamatan Wawo.
Puluhan masyarakat Desa Ntori
kecamatan Wawo beberapa hari yang lalu terlihat memadati ruas jalan di depan
pengecer pupuk bersubsidi desa Ntori. Pantauan kampung media, kerumunan
masyarakat yang menunggu kedatangan angkutan pupuk yang di bawa oleh truk ini
terjadi dari pukul 15.45 hingga pukul 18.36 menit.
Menurut petugas penyuluh
lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K)
kecamatan Wawo, Emy Kusrini, SSP menjelaskan saat ditemui di lokasi distribusi
pengecer pupuk bersubsidi mengatakan bahwa dikecamatan Wawo jatah pengecer
pupuk ada 5 desa yaitu desa Raba, desa Pesa, desa Maria, desa Maria Utara dan
desa Ntori, dengan masing-masing pengecer mendapat jatah 170 kg pupuk urea
untuk petani di desa setempat.
“Distribusi pupuk
bersubsididisetiap pengecer di desa-desa ini sudah berdasarkan Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), sehingga petani di desa lain tidak
bias mengambil pupuk di desa lain, hanya bisa mengambil di desa tempatnya
berdomisili,”ujar Emy.
Menurut Emy, Dari Distributor
Pupuk Sinar Rezeki, untuk pupuk Urea 1 Kg dijual Rp. 1800 , harga dari pusat 1
Zak Rp. 95 Ribu. Sedangkan NPK 1 kg Rp.
2300 harga dari pusat 1 Zak Rp. 115 Ribu. Para petani bisa langsung membeli ke
pengecer di desa setempat.
Petani asal desa Ntori,
A.Malik merasa senang dengan telah tersedianya pupuk ini, Malik mengaku bahwa
sudah dua minggu berusaha mencari persediaan pupuk untuk kebutuhan padi yang
telah ditanamnya.
Malik berharap pemerintah
harus segera merespon keluhan petani terkait ketelambatan distribusi pupuk ini,
karena dibanding dengan waktu menanam padi sudah berlangsung selama 20 hari
yang lalu, seharusnya setelah penanaman padi dan 15 harus selanjutnya adalah memupuk,
tapi hal ini terlambat.
Beberapa petani mengaku memang
disbanding tahun lalu ketersediaan pupuk untuk kebutuhan para petani baik yang
menanam padi maupun jagung terlambat datangnya atau ketersediaanya. Mereka
berharap kedepan pemerintah selaku pengambil kebijakan harus segera dengan
cepat menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar