KM
LENGGE WAWO,- Seminggu terakhir ini beberapa desa di
kecamatan Wawo, banyak masyarakat mengeluh, pasalnya anak-anak bahkan remaja
terkena sakit panas dan pilek. Orang tua mulai khawatir dengan keadaan seperti
ini.
Musim hujan merupakan ancaman yang serius untuk
kesehatan orang tua, dewasa, remaja dan bahkan anak-anak. Kondisi ini tentunya
membuat sejumlah orang khawatir akan kesehatan. Udara
yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembab. Kondisi ini,
menimbulkan ketidaknyamanan, juga membuat tubuh mudah terserang penyakit.
Tak
heran, musim hujan yang terjadi saat ini, berpotensi mengakibatkan penyakit
pada anak-anak. Terlebih lagi pada balita, yang memiliki daya tahan tubuh yang
belum sempurna akan sangat rentan pada dua penyakit yang sering muncul di musim
hujan, yakni Diare, Demam Berdarah (DBD), Ispa dan Tipes.
Iwan (32) warga Dusun Ta’a Desa Maria
Utara mengatakan tiga minggu yang lalu
anaknya menderita sakit bahkan harus merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bima. Awalnya di bawa ke Puskesmas (PKM) Wawo, namun tidak mampu di tangani di
PKM Wawo di rujuk ke RSUD Bima untuk penanganan lebih lanjut.
“Awalnya pagi hari anak saya AJ (3 tahun)
terlihat sehat dan bermain dengan teman-temanya di depan rumah, ketika sore
harinya dia tertidur dan tidak mau makan serta badanya panas dan lemas,
akhirnya saya panic dan bawa ke PKM Wawo, sempat opname di PKM dan akhirnya di
rujuk di RSUD Bima,”ujar Iwan.
Lebih lanjut iwan menceritakan bahwa, “menurut
diagnose RSUD anaknya terkena demam sehingga harus dirawat intensif karena
tekanan darahnya turun dan trombositnya rendanya juga, ,”katanya.
Hal yang sama juga dipaparkan oleh Abdul Hakim
(37) warga Desa Maria, anaknya sempat dirawat di PKM Wawo selama beberapa hari,
namun di rujuk untuk berobat ke RSUD Bima. Berdasarkan hasil uji lab juga bahwa
putranya terjangkit tipes sehingga secara intensif di rawat selama 2 minggu.
“Awalnya panas kemudian lemas, kondisi ini
akhirnya menghawatirkan saya untuk membawa anak saya ke Puskesmas Wawo, Mungkin
kecapaian juga anak saya karena memang
lumayan aktif dalam bermain,” ujar pria yang biasa di sapa Qibo ini.
FT anaknya sempat diopname di RSUD Bima selama
kurang lebih dua minggu dirawat secara intensif dan akhirnya bisa kembali ke
rumah.
Hakim maupun Iwan berharap agar masyarakat
menjaga kebersihan, menjaga anak-anaknya agar membatasi bermain dan tetap
menjaga kesehatan anak-anaknya dan juga keluarga dengan menjaga pola makan,
memberikan vitamin agar kekebalan tubuh menjadi kuat dan menjaga kebersihan
apalagi sekarang hujan.
Disamping Iwan dan Hakim Sebagian
orang tua maupun masyarakat juga berharap Puskesmas sebagai intansi terkait
bertindak cepat untuk menangani musim hujan ini agar mengajak serta dan
sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan, pola makan dan bisa
melakukan tindakan nyata seperti pengasapan ditiap desa dititik tertentu atau
membagian bubuk pembunuh jentik nyamuk DBD dan mengajak masayakat untuk gotong
royong bersama dengan intansi pemerintah lainya. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar