KM
LENGGE WAWO,- Pemerintah
Desa Maria Utara Kecamatan Wawo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Desa di aula kantor Desa Maria Utara. Musyawarah dihaidir oleh
Camat Wawao, kepala Seksi Fisik dan Pembangunan Sarana dan Prasarana (Fisipra)
kecamatan Wawo, Kepala Desa, Ketua LKMD, BPD, Karang Taruna, Sekertaris Desa,
Aparatur desa, kepala dusun, ketua RT dan seluruh tokoh masyarakat.
Dalam
sambutannya Camat Wawo, yang diwakli oleh sekertaris kecamatan (Sekcam) Ridwan,
S. Sos mengatakan bahwa Musrenbag adalah musyawarah bersama seluruh masyarakat
untuk merencanakan pembangunan desa. “Perencanaan ini memang tidak melibatkan
seluruh masyarakat namun hanya diwakilkan oleh ketua RT, kepala dusun dan tokoh
masyarakat,”pingkas Ridwan.
Sebelum
diselenggarakan musyawarah tingkat desa tentunya ada tahapan di tingkat RT dan
Dusun, yaitu pelaksanaan musyawarah dan perencanaan ditingkat RT dan Dusun
kemudian hasil rekomendasi dari tingkat RT dan Dusun yang akan dibawa ke
Musrenbag tingkat Desa.
Berbagai
perencanaan di bahas di Musrenbang, usulan dan masukan dari tingkat dusun bahas
di tingkat desa untuk dipaparkan dan di musyawarahkan skala prioritas
perencanaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga tidak semua usulan di
rekomendasikan untuk di bawa ke Musrenbag tingkat Kecamatan Wawo.
Namun
Kepala Seksi Fisik dan Pembangunan Sarana dan Prasarana (Fisipra) kecamatan
Wawo, Syarifuddin Bahsyar, S. Sos memaparkan bahwa untuk tahun 2015 berdasarkan
rapat bersama dengan Pemerintah
Kabupaten Bima usulan tiap kecamatan akan dibatasi lima usulan per item setiap
desa.
“Pemerintah
Kabupaten Bima membatasi setiap desa hanya mengusulkan 5 poin per item, hal ini
dilakukan karena usulan yang direkomenadikan oleh kecamatan dari tiap desa
sangat banyak setiap tahunnya. Oleh sebab itu tahun 2015 hanya 3 bagian
perencanaan yang siapkan yaitu, Sarana dan prasarana, Ekonomi, dan Sosial dan
Budaya,”papar Syarif.
Syarif
menegaskan, bahwa 3 perencaan tersebut hanya bias mengusulkan 5 perencanaan
yang kebutuhannya mendesak dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Desa
Maria Utara, untuk perencaan sarana prasarana dari Dusun Ta’a , Loka Atas, Loka Bawah dan Dusun Kawae,
di dominasi oleh usulan untuk peembukaan gang dan jalan baru, rabat gang dan
drainase. Sedangkan untuk ekonomi pembukaan jalan ekonomi baru dan Sosial
Budaya dari semua dusun mengusulkan rehab mesjid.
Dari
rencana pembagunan social budaya ada
usulan yang menarik dan tergolong tidak pernah diwacanakan yaitu megaran dan
pemugaran situs budaya dan sejarah Ncuhi Maria, komplek Uma Lengge Dorondempa
dan Situs Kuburan Raja “Pajuri”.
Usulan
pemagaran dan pelestarian situs budaya dan sejarah ini mendapat respon positif
dari seluruh peserta Musrenbag. Disamping itu juga perbaikan dan penimbunan
lapangan Umum Wawo menjadi usulan dari Tokoh Pemuda Dusun Ta’a Syaiful. “Kami
harap sarana lapangan umum Wawo ini merupakan kebutuhan bersama bagi seluruh
masyarakat kecamatan Wawo, mohon kiranya agar Camat Wawo bias membawa rencana
perbaikan dan penimbunan lapangan ke Musrenbag tingkat kecamatan Wawo.
Usulan
tentang pelestarian situs budaya dan perbaikan lapangan umum Wawo ini
disepakati bersama oleh seluruh peserta musrenbag disamping 15 item dalam 3
kategori perencanaan pembangunan tadi. Kepala Dusun Kawae Amir dan kepala Dusun
Ta’a M. iksan mengamini usulan dari peserta Musrenbag karena sudah berdasarkan
pertimbangan yang lebih mementingkan dan mendesak bagi masyarakat Desa Maria
Utara.
Kepala
Desa juga menyampikan informasi terkait persiapan Desa Maria Utara yang akan
mewakili Kecamatan Wawo dalam Lomba Desa tingkat Kabupaten Bima. Kepala Desa
mengajak semua elemen dan lembaga desa beserta masyarakat untuk menata dan
memperbaiki administrasi dan lingkungan agar tertata dengan rapi. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar