KM LENGGE WAWO,- Fenomena alam menarik, ketika Bulan
tertutup bayangan Bumi. TotalGerhana bulan total, bagi
yang tidak melihat fenomena itu sangat tidak beruntung karena keindahan dan
menakjubkan. Berbagai
informasi dan pemberitaan yang ada di media cetak maupun media elektronik 2 hari yang lalu tentang akan terjadi Fenomena
Gerhana Bulan, akhirnya pada (04/04) pukul sekitar pukul 19.58
sampai 20.03 waktu Indonesia tengah (Wita) ramai-ramai beberapa anak kampung
menunggu fenomena gerhana Bulan di Lapanagan Umum Wawo.
Gerhana matahari atau bulan adalah suatu
peristiwa astronomi yang terjadi ketika satu objek di langit bergerak ke arah
bayangan objek lainnya.Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan
baik gerhana matahari, yaitu ketika bayangan Bulan melintasi permukaan Bumi,
atau gerhana bulan, yaitu ketika Bulan bergerak ke dalam bayangan Bumi.
Informasi dari media elektronik yang kami baca,
dari berbagai sumber menyatakan bahwa Gerhana bulan pada
(04/04) adalah yang terpendek dalam 500
tahun terakhir. Dalam gerhana Bulan, totalitas gerhana biasanya berlangsung
lama, bahkan lebih dari 15 menit.
Panjang pendek totalitas
gerhana akan dipengaruhi oleh dua hal, jarak Bumi dan Bulan dan jarak Bumi dan Matahari.
Gerhana kali ini Bumi berada tak terlalu jauh dengan
matahari, tepat antara titik terjauh (aphelion) dan titik terdekat (perihelion).
Sementara, jarak Bumi dan Bulan relatif jauh, mendekati
apogee (titik terjauh). Jadi bulan malam ini adalah bulan mini. Kombinasi dua
hal tersebut menyebabkan Bulan tak "menyelam" terlalu dalam pada saat
melewati area bayangan bumi mempengaruhi durasi totalitasnya.
Meski bukan kali pertamanya terjadi, gerhana
bulan kali ini punya sejumlah keistimewaan, dari durasinya yang superpendek
hingga mitos-mitos yang mengiringinya. Bahkan Kementerian Agama melalui
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam mengimbau kepada umat Islam
untuk melakukan salat sunah gerhana secara berjamaah, sesuai dengan tuntunan
Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan (sunnah makkadah) untuk bertakbir terlebih
dahulu
Usai waktu sholat Fardu Magrib sekitar Pukul
19.15 Wita di Mesjid Alhilal Ta’a Desa Maria Utara yang letaknya dekat dengan
Lapangan Umum Wawo, terlihat anak-anak kampung duduk-duduk ditengah lapangan
bola.
Saat didekati dan diwawancarai mereka tampak asik
mengambil gambar angkasa yang bertaburan bintang, Namun sayang di sebelah timur
langit di kecamatan Wawo tertutup awan sehingga tidak tampak bulan hanya
sdeikit cahaya agak kemarh merahan ditutupi awan.
Namun beberapa menit kemudian awan mulai tergeser
sehingga bulan terlihat separuh karena masih tertutup awan, gerhana bulan di sekitar wilayah Wawo tidak
terlihat dengan jelas, karena tertutup awan. Akan tetapi warna bulan dengan
agak kemerah-merahan dan sedikit agak hitam ketika ditutupi awan terlihat. Atau
biasanya Fenomena ini biasanya disebut sebagai blood moon.
Nah, Semoga kita bisa lebih bersyukur, istigfar
dan berzikir akan fenomena alam ini sebagai tanda kita bukan mahluk yang lupa
akan Pencipta. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar