KM LENGGE WAWO,- Perhelatan Lomba Desa tingkat
Kabupaten Bima telah dimulai. Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMDes) menggelar lomba desa se-kabupaten.
Penilaiannya dimulai hari ini Sabtu, (25/4) sampai Sabtu, (9/5) kedepan. Desa Sangia
mewakili Kecamatan Sape, menjadi desa yang pertama dinilai oleh tim yang
diketuai Kepala BPMDes Kabupaten Bima Abdul Wahab, SH., MSi.
Pada acara penyambutan di
lapangan desa Sangia yang dihadiri Camat Sape, Muspika, Anggota DPRD Kabupaten
Bima M. Aris, SH dari Partai PKS, Kades Sangia dan warga, Ketua Tim Penilai
Abdul Wahab, menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin instansinya,
untuk menentukan juara yang akan mewakili kabupaten ke tingkat provinsi bahkan
diharapkan mewakili Kabupaten Bima tingkat nasional.
Ajang ini, selain sebagai
kompetisi pembangunan antar desa se-kabupaten Bima, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui evaluasi pembangunan kemasyarakatan.
"Penilaian difokuskan pada basic penunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sumber daya manusia itu sendiri," jelasnya.
"Penilaian difokuskan pada basic penunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sumber daya manusia itu sendiri," jelasnya.
Ada delapan kriteria yang
menjadi poin penilaian utama tim penilai. Yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi
masyarakat, kemanan dan ketertiban masyarakat, partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pembangunan, pemerintahan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, serta
pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Sebelumnya Camat Sape Muhaimin,
S.Adm mengungkapkan kesiapan desa Sangia untuk menyambut lomba desa. "Kami
akui warga di Sape pada umumnya tengah disibukkan dengan urusan masing-masing
namun tidak mengabaikan persiapan lomba desa, buktinya warga desa Sangka pada
siang hari melakukan aktivitas di sawah ladang, maupun laut tetapi pada malam
harinya menata desa", jelasnya.
lebih lanjut Muhaimin
mengatakan, setelah terpilih menjadi juara pada lomba desa tingkat kecamatan,
desa Sangia terus berbenah untuk melengkapi kekurangan untuk dapat bersaing
dengan desa lainnya se Kabupaten Bima.
Diakui Muhaimin, tidak ada
kendala dalam mengerahkan warga sebab warga memimemiliki kesadaran dalam menata
dan membangun desanya masing masing. Apalagi penataan desa kali ini menyangkut
perlombaan yang akan membawa nama baik desa mereka. Oleh karena itu, Muhaymin
berharap agar para juri dapat melihat upaya warga desa Sangia dengan memprioritaskan
desa Sangia menjadi desa pemenang lomba desa tahun 2015.
Kepala Desa Sangia Jaidun H.
Abdul Hamid menjelaskan Desa Sangia merupakan salah satu desa dari 18 desa yang
ada di kecamatan Sape dengan luas wilayah 2.360,00 Ha. Jumlah penduduk sebanyak
5.221jiwa terdiri dari laki-laki 2.687 orang, perempuan 2.534 orang, KK
sebanyak 1.285 orang.
Mata pencaharian penduduk desa
terdiri dari petani, nelayan, kerajinan Rumah Tangga, perdagangan, sektor jasa
dan peternakan/perkebunan. Indikator
penilaian Bidang pendidikan yang ada di desa Sangia antara lain : 3 unit
TK/Paud, 4 unit Sekolah Dasar/Sederajat, 2 unit SMP/Sederajat dan 8 unit
lembaga keagamaan.
Bidang Kesehatan masyarakat,
sarana kesehatan di desa ini terdiri dari 6 Posyandu yang melayani kesehatan
dasar masyarakat khusunya pada ibu dan anak, 1 unit Polindes, 3 orang Bidan
Desa dan 1 orag perawat. Pada Bidang ekonomi masyarakat, di desa ini terjadi
peningkatan ekonomi tercermin dari peningkatyan pemberian modal usaha pada
sektor potensi-potnsi ekonomi yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik.
Diakui Kades Jaidun, Kini mulai
disentuh dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat, seperti usaha jajanan,
tenunan dan perdagangan usaha kecil dan menengah serta jasa angkutan dan juga
permodalan melalui PNPM Mandiri, Gapoktan, Bumdes dan uaha lainnya.
Bidang keamanan dan ketertiban
masyarakat pada umumnya meningkat, hal ini dapat dilihat dari kesadaran
masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya. Tingkat partisipasi masyarakat
dalam keamanan terlihat juga pada peningkatan jumlah pos kamling dari 13 unit
pada tahun 2013 menjadi 17 unit pada tahun 2014 ditambah 1 unit po kamling
induk, peningkatan jumlah anggota limas dari 14 orang menjadi 36 orang,
peningkatan jumlah kelompok ronda dari 36 kelompok menjadi 85 kelompok.
Partisipasi masyarakat dalam
berbagai kegiatan kemasyarakatan mulai dari kegiatan fiik maupun non fisik
terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Secara internal pemerintah desa
Sangia juga melaksanakan sejumlah kegiatan gotong royong, diantaranya gotong
royong pembangunan rumah warga, kebersihan lingkungan desa serta kegiatan
gotong royong pengolahan pertanian dan lainnya.
Diakui Jaidun, Pemerintah desa
selama ini memberi ruang begitu bear bagi kebangkitan lembaga sosial dan strategi
dalam masyarakat seperti LPMD, Karang Taruna, Organisasi Wanita, termasuk
lembaga adat.
Kesadaran masyarakat desa
Sangia untuk berpartisipasi dalam memelihara lingkungan dapat dilihat dari
adanya lembaga yang menangani masalah lingkungan, sehingga sampai saat ini
deesa Sangia termasuk lingkungan bersih bebas dari sampah karena dibuktikan
dengan adanya lubang sampah dan bak penampungan sampah disetiap Rumah Tangga
sehingga sekali dalamm seminggu akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). HP
Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar