KM LENGGE WAWO,- Acara Dangdut Academy Indosiar (D’Academy),
merupakan Program
ajang pencarian penyanyi dangdut berbakat yang biasa disebut D’Academy, kini
menjadi primadona tontonan masyarakat di seluruh daerah
Dangdut Academy telah menjadi talent show yang berkualitas dan diminati
masyarakat, sehingga acara ini merupakan ajang untuk mempromosikan kesenian
daerah, pakaian daerah dan makanan daerah.
Karena setiap finalis yang tampil di D’Academy berasal dari berbagai
daerah. Karena telah berhasil membawa nama daerah, maka seluruh masyakat di
daerahnya akan mendukung habis-habisan dengan cara mendukung melalui pengiriman
sms. Hal inilah yang membuat finalsi harus menarik simapti masyarakt di
daerahnya bahkan seluruh Indonesia untuk mendukungnya melalui sms.
Peran serta masyarakat dalam mendukung tentu harus di dukung juga oleh
kepala daerah sehimgga masyaraktnya merasa bahwa finalis tersebut adalah
keterwakilah daerah dan bisa mengangkat nama daerah.
Seperti Ady dari Bima, sampai dengan saat ini mampu lolos di 6 besar,
sehingga lebih banyak tampil akan lebih banyak kesempatan daerah untuk
mempromosikan potensi, wisata, kesenian, budayanya.
Setelah Ady Tampil beberapa bulan yang lalu, pakian adat, makanan dari
Bima pun telah di tampilkan oleh derah yang saat itu diwakilkan oleh Ibu Wali
Kota Bima, Hj. Eni H. Quraih H. Abidin, Kesenian daerah Bima Mpa’a Manca yang
dimainkan oleh sanggar Wawo di Jakarta.
Tidak berhenti disitu saja, kesenian dari Sumbawa dan Kesenian dari suku
sasak Lombok, Kentoq Beleq (Gendang Besar)pun ditampilkan apada D’Academy
Indosiar, sebagai bukti dukungan masyarakat NTB untuk Ady Bima.
Kesenian daerah asal Bima
pun tampil dengan gagah di ajang D’Academy, Tarian kesenaian yang merupakan kesenian asal dari daerah Ady
Bima pada malam Enam
6 Besar D’Academy Indosiar, Tari Lenggo yang merupakan tarian kesenian Bima tampil
di Indosiar, Patut kita dukung ini merupakan promosi
wisata yang gratis namun mengena bagi NTB.
(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar