Pada momentum HUT Bima ke – 379 ini, Bupati Bima Hj.Indah
Dhamayanti Putri, SE juga memaparkan terkait dengan program yang telah
dilaksanakan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun, dimana Pemerintah Kabupaten
Bima telah menoreh akumulasi capaian pembangunan pada sektor – sektor ril yang
mengakomodasi hajat hidup masyarakat; kian mampu mengantarkan masyarakatnya
pada posisi kesejahteraan yang semakin membaik.
Diantaranya Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima
sudah berjalan sesuai dengan rencana, sektor pertanian secara umum sebagai
sektor yang memberikan kontribusi PDRB di Kabupaten Bima sebesar rata-rata
44,26 %.
Program-program penanggulangan kemiskinan baik
melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penumbuhan Wirausaha Baru
(WUB), penciptaan lapangan kerja baru, dan pemberdayaan ekonomi kreatif terus
dioptimalkan. Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, angka kemiskinan
menunjukkan trend terus menurun hingga kini mencapai angka 14,84 %.
Pada aspek Kualitas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bima terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2018 berada pada posisi 65,66 %.
Pada aspek Kualitas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bima terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2018 berada pada posisi 65,66 %.
Kondisi ini jelas menggambarkan bahwa
pembangunan daerah kita telah berada pada jalur dan tujuan yang benar dimana
hasil pembangunan itu sendiri secara bertahap telah dapat dinikmati oleh
masyarakat.
Pada bidang Pendidikan, Angka Partisipasi Murni
(APM) terus mengalami peningkatan hingga sebesar 99,96 % untuk jenjang SD/MI
serta 96,37 % untuk jenjang SMP/MTS. Angka melek huruf pada penduduk usia
diatas 15 tahun berada pada posisi 88,40 %.
Pada Bidang Kesehatan, kita telah berhasil menaikan angka harapan hidup.
Pada Bidang Kesehatan, kita telah berhasil menaikan angka harapan hidup.
Naiknya angka harapan hidup ini berjalan
paralel dengan intervensi program kesehatan yang bersifat non-fisik seperti
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, promosi kesehatan serta pola perilaku
hidup bersih dan sehat, termasuk didalamnya peningkatan cakupan pelayanan air
bersih dan sanitasi yang terus digalakkan. Disamping itu, dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bima telah melakukan
Akreditasi Puskesmas sebanyak 15 unit dari 21 unit Puskesmas di wilayah
Kabupaten Bima.
Dalam hal penyediaan infrastruktur pelayanan
kesehatan dan pemerataan / penempatan petugas kesehatan guna memberikan
pelayanan optimal, Pemerintah Daerah telah membangun 8 Puskesmas contoh sesuai
prototype Kementerian Kesehatan pada 7 Kecamatan serta dilakukan rehabilitasi
Puskesmas dan mengangkat serta menempatkan tenaga PTT Daerah yang tersebar ke
pelosok-pelosok Desa.
Pada bidang pengelolaan keuangan, sejak tahun
2016 hingga tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bima meraih opini WTP dari Badan
Pemeriksa Keuangan RI terhadap Laporan Keuangan; hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan
keuangan daerah memenuhi aspek – aspek kepatuhan, kepatutan dan akuntabilitas
sesuai dengan standar akuntansi.
Pada aspek akuntabilitas kinerja, baru-baru ini
kita mendapatkan pengakuan dari kemendagri terhadap akuntabiltas kinerja
instansi pemerintah dengan nilai B. Penilaian ini mengandung makna bahwa
pelaksanaan program baik bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
social kemasyarakatan telah menunjukkan tingkat efektiovitas dan efisiensi
penggunaan anggaran, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi yang
berorientasi pada hasil semakin menunjukkan peningkatan.
Di bidang kualitas Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) perangkat daerah Kabupaten Bima, mengalami peningkatan level
maturitas (kematangan) SPIP dari level 2 menjadi level 3; bidang kesehatan,
Pemerintah Kabupaten Bima memperoleh piagam penghargaan dan ucapan terima kasih
atas keberhasilan pembangunan 8 (delapan) Puskesmas perbatasan dan daerah
tertinggal sesuai prototype tahun 2018 dari kementerian Kesehatan RI dan Juara
(satu) Dokter Teladan Tingkat Provinsi NTB dan Juara VII (Tujuh) Tingkat
Nasional A.n dr. Rolanda Gistenang (Dokter Puskesmas Langgudu) Di bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Pemerintah Kabupaten Bima berhasil
meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Di bidang Inovasi Pelayanan
Publik, Pemerintah Kabupaten Bima berhasil meraih 2 (dua) penghargaan yaitu
Inovasi Sistim Aplikasi Pelayanan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan yang
Berbasis Android (SIMAWAR) dari DP3AP2KB dan Inovasi Sistem Evaluasi,
Monitoring dan Pengendalian Pembangunan Daerah E-Monitor Control (MATAROA) dari
Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bima.
Di bidang Perencanaan Pembangunan pada tahun
2018 Pemerintah Kabupaten Bima berhasil meraih penghargaan yang cukup
membanggakan dalam hal pencapaian indicator strategis Pembangunan Daerah RPJMD
Provinsi NTB 2013 – 2018 dengan meraih penghargaan sebagai Kabupaten paling progresif
dalam mendorong pengembangan Wisata Budaya dan Geopark Tambora dari Gubernur
NTB dimana Geopark Tambora telah ditetapkan sebagai Biosfera Dunia oleh UNESCO.
Dalam rangka peningkatan aksesibilitas
pergerakan Manusia, Barang dan Jasa dari Pusat Pertumbuhan Wilayah ke kawasan
pelosok Kabupaten Bima, maka dilakukan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi,
dan pemeliharaan infrastruktur jalan jembatan dan bangunan irigasi.
Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan urusan Pekerjaan Umum yang diarahkan untuk pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jalan /jembatan dan bangunan irigasi.
Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan urusan Pekerjaan Umum yang diarahkan untuk pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jalan /jembatan dan bangunan irigasi.
Panjang Jalan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kabupaten Bima mengalami peningkatan Hal ini disebabkan telah terbukanya
akses jalan wilayah selatan Kabupaten Bima yang sebelumnya terisolir atau sulit
diakses melalui jalur darat.
Selain mengalami penambahan secara kuantitas,
kualitas jalan juga bertambah baik, dimana pada tahun 2017 panjang jalan
kondisi baik 297.18 Km atau 35.73 % meningkat pada tahun 2018 menjadi 320.33 Km
atau 38.52 % sehingga mengalami peningkatan kualitas yang signifikan ditengah
keterbatasan anggaran peningkatan jalan yang ada. Kami menyadari kondisi jalan
kita banyak yang mengalami degradasi struktur akibat berkurangnya umur rencana,
sehingga perlu ikhtiar bersama untuk menunjang pencapaian target peningkatan
jalan yang baik.
Selain aspek jalan, untuk mendukung
aksesibilitas wilayah adalah jembatan sebagai penghubung. Pada tahun 2017
jumlah jembatan yang dibangun dan menjadi kewenangan Kabupaten Bima sebanyak
146 unit menjadi 157 unit pada tahun 2018. Pada tahun 2017 total jembatan baik
sebanyak 112 unit dari 146 unit jembatan dan mengalami peningkatan yang
signifikan pada tahun 2018 menjadi 125 unit berkondisi baik dari 157 total unit
jembatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bima.
Hasil yang kita capai itu, tentunya menjadi
bahan evaluasi dalam perencanaan pembangunan di sisa masa kepemimpinan kami
Dinda-Dahlan, karena tentunya masih ada target program kerja yang harus kita
laksanakan untuk menjawab aspirasi masyarakat, baik itu di bidang
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hukum, keamanan, pertanian, peternakan
maupun di bidang kesejahteraan rakyat. (Humas Kab. Bima-KM LENGGE/KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar