Komitmen
untuk mewujudkan gerakan literasi Kabupaten Bima sesuai amanat Peraturan Bupati
Nomor 11 tahun 2019 terus digalakkan. Untuk
mewujudkan ikhtiar tersebut, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer didampingi Kepala Bidang Perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima Basyirun, S. Pd. M.Pd dan Kasi Bappeda Kumara, S. STP. M.Si
menyambangi Kantor Perpustakaan Nasional RI untuk melakukan pertemuan
dengan pimpinan lembaga kearsipan tersebut, Syarif Bando.
Wabup
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kepercayaan
Perpusnas kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bima dalam menggalakkan gerakan
literasi.
Dahlan
memaparkan, keberadaan Perpustakaan yang representatif sebagai ujung tombak
literasi amat diperlukan.
Salah
satu kendala dalam peningkatan minat baca di Kabupaten Bima adalah belum adanya
gedung fasilitas layanan yang lengkap, nyaman dan berstandar nasional sebagai
ikon literasi daerah. "Gedung Perpustakaan yang dipakai sekarang kurang
representatif dan masih berlokasi di Kota Bima". Terang Wabup
Dengan
keterbatasan yang ada, pemerintah daerah terus menggalakkan gerakan literasi.
"Meskipun termasuk kategori daerah
tertinggal, Kabupaten Bima sangat serius dan memiliki komitmen tinggi dalam
memajukan perpustakaan dan literasi daerah.
Terbukti dengan terbitnya Peraturan
Bupati tentang gerakan literasi di Kabupaten Bima". Ungkap Dahlan.
Pada
kesempatan tersebut, Syarif Bando yang didampingi pejabat terkait memberikan
apresiasi kunjungan Wakil Bupati ke instansi yang dipimpinnya. Pria
kelahiran Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa Perpustakaan Nasional
merupakan Lembaga Non Kementerian dan sudah menjadi urusan wajib dalam
pembangunan.
Saat
ini, lanjut Syarif, perpustakaan tidak lagi melulu soal tumpukan buku tetapi
lebih dari itu berkewajiban membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan
pengangguran melalui program Literasi yang berdampak langsung untuk
kesejahteraan masyarakat.
Perpustakaan
sekarang dilatih untuk melaksanakan kegiatan pelibatan masyarakat di
perpustakaan seperti pelatihan ketrampilan dan ekonomi kreatif. "Program
tersebut dikembangkan secara terbatas di 60 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
termasuk Kabupaten Bima dan KLU di NTB.
Syarif
Bando yang baru mengikuti Lemhanas mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi, walaupun dengan kondisi gedung serta sarana
dan prasarana yang masih minim, Perpustakaan Daerah Kabupaten Bima memiliki
kinerja yang sangat baik.
"Banyak
inovasi yang telah dilakukan. Pak Basyirun gencar mengirim laporan, foto-foto dan berita berita media massa
terkait kegiatan perpustakaan daerah dan geliat literasi di Bima. Oleh karena
itu kami berjanji akan memprioritaskan bantuan untuk Kabupaten Bima". Ujar
Syarif .
Kepala
Bidang Perpustakaan, Basyirun D.Pd, M.Pd yang mendamping Wabup memaparkan,
selain menjalin silaturahmi, pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk
meningkatkan koordinasi terkait kegiatan pengembangan perpustakaan dan literasi
daerah. Disampimg untuk advokasi Dana
DAK untuk Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah.
Diakhir
pertemuan, Wakil Bupati Bima menyerahkan
secara simbolis sertifikat tanah milik pemerintah daerah untuk pembangunan
gedung fasilitas layanan perpustakaan daerah kepada Kepala Perpustakaan
Nasional RI. (Diskominfostik Kab. Bima-KM LENGGE/KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar