Kunci
keberhasilan sebuah program, termasuk keberhasilan program administrasi
kependudukan (Adminduk) adalah sinergi dan koordinasi antara pemerintah dan
masyarakat yang ada di Kabuapten Bima.
Hal
tersebut disampaikan Bupati Bima yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesra Setda H. Muhammad Qurban SH
yang didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima
Salahudin SH, M.Si dalam acara Lokakarya Pemetaan, Monitoring dan Evaluasi
Program Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran "Kabua Ncore".
Kegiatan
ini merupakan kemitraan antara
pemerintah Kabupaten Bima dengan Program
Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) digelar
Selasa - Rabu (9 - 10 Juli) di aula Hotel Mutmainah Kota Bima.
Dalam
sambutannya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda H. Muhammad Qurban SH, menekankan
pentingnya sinergi prasyarat penting keberhasilan program administrasi
kependudukan (Adminduk) seperti akta kelahiran, akta kematian, kartu keluarga
dan dokumen lainnya.
Pada
lokakarya yang secara khusus menelaah Perbup nomor 23 tahun 2017 tentang
Percepatan kepemilikan akta kelahiran melalui "Kabua Kancore" jalur
pendidikan, kesehatan dan masyarakat tersebut, Qurban mengatakan, sinergi dalam
tatakelola data kependudukan merupakan kunci bagi pencapaian tujuan kegiatan.
Pada
kegiatan difasilitasi oleh Pusat Kajian
dan Advokasi, Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (PUSKAPA) Universitas
Indonesia tersebut Qurban memaparkan, "Camat, Kades dan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil perlu berkoordinasi dan berperan dengan baik agar capaian
akta kelahiran tercapai sesuai target.
Artinya
bila tidak ada akses yang muncul dari desa, maka tidak ada yang bisa
ditindaklanjuti di tingkat kecamatan dan perangkat daerah". Terangnya.
Sebelumnya
Front Line Service Koordinator KOMPAK Nusa Tenggara Barat Susan Dewi R
mengatakan KOMPAK bergerak dalam 3 aspek yaitu tata kelola pemerintahan
khususnya terkait dengan unit layanan.
Aspek
lainnya yaitu peningkatan keberfungsian unit layanan langsung di sektor
kesehatan, kependudukan maupun pendidikan serta penguatan ekonomi lokal untuk
memastikan hadirnya pendekatan ekonomi yang memberi kontribusi bagi
perekonomian keluarga.
Senada
dengan Susan, District Coordinator KOMPAK Bima Asrullah mengatakan, lokakarya tersebut mengundang 95
peserta yang terdiri dari perangkat daerah terkait, para camat, Kepala
Puskesmas, kepala UPTD Dikpora, kepala desa dan LSM mitra kerja KOMPAK.
"Review
Perbup menjadi pintu awal untuk memastikan bahwa melalui data adminduk dapat
mendukung data-data sektoral dan ketersediaan data penting lainnya bagi
pembangunan daerah". Terangnya.
Dikatakan
Asrullah, review Perbup Nomor 23 tahun
2017 tentang Percepatan kepemilikan kelahiran melalui jalur pendidikan
kesehatan dan masyarakat ditujukan untuk mendekatkan pelayanan administrasi
kependudukan yang cepat dan murah.(Diskominfostik Kab. Bima-KM LENGGE/KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar